Januari 05, 2019


Siapa yang pernah ikut lomba blog? pasti teman-teman khususnya sesama blogger pernah ikut lomba blog walau hanya sekali. Tapi sebelumnya perlu kita bedakan dulu antara lomba blog dan lomba menulis supaya tidak terjadi salah paham di antara kita duhai kekasih. Lomba blog pasti harus menggunakan blog, sedangkan lomba menulis bisa dimana saja, yang penting ada karya tulisnya.

Nah, dalam persyaratan lomba blog, kita pasti diwajibkan untuk memberi backlink ke website penyelenggara dalam postingan kita. Selain itu juga diwajibkan untuk mempostingnya di sosial media dengan memberi tautan ke website penyelenggara dan akun sosial medianya.

Kenapa penyelenggara melakukan hal tersebut?

Supaya mendapatkan banyak backlink dari blog dan sosmed peserta lomba. Backlink ini nantinya akan memaksimalkan kinerja SEO yang mampu meningkatkan posisi pagerank website penyelenggara di mesin pencari. Tujuan utamanya adalah peningkatan penjualan produk atau jasa penyelenggara.
Baca juga: Krisis Kepercayaan Akibat Pencitraan Digital Generasi Millenial
Pernah liat ada penyelenggara lomba yang memperpanjang batas waktu lombanya? pasti sering. Penyelenggara memperpanjang deadline dikarenakan jumlah backlink peserta tidak sepadan dengan modal hadiah yang dikeluarkan sehingga penyelenggara akan memperpanjang deadline sampai backlink peserta dirasa sudah mencukupi.

Lomba blog sebenarnya adalah salah satu strategi digital marketing dengan sasaran utama blog-blog kecil untuk mendapatkan backlink dengan harga yang murah.

Lomba Blog Hanyalah Strategi Marketing


Sekarang coba kita hitung. Fee untuk sponsored content atau article placement blog dengan visitor yang sudah cukup tinggi biasanya akan ditawari minimum harga Rp. 500.000 per artikel. Itu harga paling rendah yah. Kalau blog-blog papan atas bisa sampai jutaan.

Sementara untuk blog yang masih kecil namun sudah memiliki visitor yang lumayan biasanya berkisar antara Rp. 200.000-Rp. 500.000. Harga itu hanyalah harga untuk satu buah backlink di dalam blog kita.

Sekarang bayangkan jika peserta lomba blog ada 100 peserta dengan sasaran pesertanya adalah blog-blog kecil yang rajin update (biasanya syarat mengikuti lomba adalah blog harus aktif, minimal posting satu bulan terakhir).

Jika dihitung dengan menggunakan fee standar yaitu Rp. 200.000 x 100 blog, seharusnya penyelenggara mengeluarkan dana Rp. 20.000.000 untuk 100 sponsored content.

Tapi karena penyelenggara membuat lomba blog dengan total hadiah yang hanya sebesar Rp. 5.000.000, jadinya penyelenggara mampu menghemat biaya iklan content placement sebanyak Rp. 15.000.000. Lumayan bukan?

Dengan mengikuti lomba blog dan tidak memenangkannya, itu artinya kita memberikan konten backlink gratis tanpa timbal balik dari penyelenggara.

Makanya, kalau mau ikut lomba blog, ya harus menang, biar nggak rugi. Sedangkan kalau kalah sebaiknya langsung hapus atau modif saja tulisannya. Putuskan segala hubungan dengan penyelenggara lomba, enak aja dapet link gratis. Pelit banget ya? emang.

Jadi, Untung Apa Rugi Kalau Ikut Lomba Blog?


Ya, sebenarnya sih untung untung saja, kalau menang. Kalau kalah ya anggap saja sedang latihan menulis sesuai permintaan klien. Kan nanti bisa dihapus postingannya, kecuali kamu rela memberikan backlink gratis kepada penyelenggara kaya, selamanya. 

Selain itu, ikut lomba blog juga memberi motivasi dalam berkompetisi. Kita jadi rajin mengasah kemampuan menulis supaya bisa menang. Kalau menang, trophy yang kita kumpulkan dari lomba menulis blog bisa menjadi kumpulan portofolio yang berguna bagi karir ngeblog kita kedepannya.

Sebenarnya hampir semua kompetisi atau lomba di bidang apapun pasti ada aktivitas untung rugi didalamnya. Event Organizer tidak akan membuat event jika tidak menguntungkan. Bahkan raja membuat sayembara berhadiah putrinya yang cantik jelita demi memenangkan peperangan.

Tidak ada yang cuma-cuma di dunia ini, sob.

26 comments:

  1. Waduh dikupas tuntas nih tentang penyelenggara lomba blog. Bener tuh, kalau kalah ya hapus aja artikelnya wkwk

    BalasHapus
  2. harus mas, rugi ntar kalo gak dihapus, haha

    BalasHapus
  3. HHHH, bener banget itu adalah salah satu strategi untuk mendapatkan Backlink. Tapi saya tidak terlalu tertarik lomba blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, saya ikut lomba blog juga cuman sekali. Belum ada tema yang pas untuk diikuti.

      Hapus
  4. Tapi sekarang ada loh lomba blog yang syaratnya "peserta yang sudah ikut dilarang menghapus backlink". *maksa banget ye kan....

    BalasHapus
  5. Sebenernya kalo kalahpun kita bukannya tidak dapat apa2 lhoo, tetep dapat pengalaman, pelajaran dan at least isi blog kita jadi semakin kaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener sekali, hitung-hitung sebagai ajang pembuktian skill menulis.

      Hapus
  6. dari sisi mereka itu benar, bikin hemat. yahh strategi digital marketing...

    balik lagi kalau ke blogger sendiri tetap ada manfaat mau itu menang atau kalah. kakau ga ada kontes blog, rasanya ada yg kurabg di dunia kepe blogger an hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya juga sih, lomba blog bisa mewarnai dunia blogger yah, tapi tetep, kalau ikut lomba blog ya kudu menang! harus menang pokoknya, hahaha

      Hapus
  7. Wah, jadi gitu ya? Analisis cerdas yang bahkan tak pernah saya pikirkan, he he. Soal backlink itu. Maklum baru turun gunung lagi memasuki dunia silat eh silaturahmi perblogan, jadi banyak kudetnya.
    Memang benar kalau saya lihat bahwa trafik penyelenggara lomba blog jadi naik. Bikin mupeng dan bikin saya pengen ikutan ngadain lomba dengan syarat tak boleh hapus bacalink, kalah maupun menang. Ha ha.
    Becanda, ah. Mana sanggup nyediain hadiah. Biar saja saya ikutan dan sedekahin backlink. Nambah pahala dan kelak juga rezeki akan bertambah. aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sepertinya begitulah permainannya mba, tapi ngga semuanya seperti itu sih. Lomba blog yang diselenggarakan oleh institusi resmi non profit biasanya tidak mengejar link. hahaha ngga usah bikin lomba mbaa, bikin give away kecil-kecilan saja. Kalau give away kan nampak lebih humble dan kedua belah pihak juga sama-sama ikhlas menerima dan memberi, hahaha

      Hapus
  8. Akupun sebenarnya udah tau sih, perihal maksud terselubung di lomba ini. Kalau ke aku sih ambil positif nya aja, lumayan buat ngasah kemampuan menulis. Kalau kalah ya hapus aja artikel nya *dan ini sering terjadi. Wkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwk, iya bener mba, coba dulu aja sekalian uji kemampuan, siapa tau menang, kan jadi ga perlu ngehapus postingannya *eh

      Hapus
  9. Ada lomba blog yang keren sekarang Mas, tiap tahun diadakan, yaitu lomba Astra, tanpa backlink, hadiahnya menggiurkan, tetapi ya saingannya berat banget siih. Saya tertarik tentang Backlink tadi, karena lomba blog hadiahnya cuma untuk beberapa orang, paling backlink yang bertahan itu yang menang, karena yang kalah pada ngapus artikel. Minimal hapus backlink lah. Sebenarnya jauh lebih untung jika mereka pakai sistem CP yang mana backlink seumur blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyo mas, mending CP, banyak kok blogger2 yang menerima fee tak terlalu mahal asal contentnya juga bagus

      Hapus
  10. Kalo pengalaman ane ikut lomba blog dari salah satu laptop merek terkenal. Dan bener saja, yang menang yg sudah sering mengulas merek tersebut bahkan yang sering ikut gathring dari merek tersebut. Sudah mirip kaya pengaturan skor sepak bola hhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, nah ini satu lagi rahasia lomba blog yg dikuak oleh backpacker santai

      Hapus
  11. wah saya aja belum pernah ikut lomba blog sama sekali

    tapi jadi ngerti saya tentang ini.

    mantap mas ulasanya dapat dipahami, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kpn2 ikut aja mas, tpi yg penyelenggaranya bagus

      Hapus
  12. Kalau saya, ikut lomba blog buat fun aja. Hitung-hitung blog jadi terisi. Kalau persoalan backlink, tinggal dihapus aja kalau merasa keberatan. Kan, lombanya juga udah selesai.
    Btw, ulasannya keren. Kita jadi dapat tambahan ilmu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap bener, juga buat membuktikan kemampuan menulis kita sudah sejauh mana

      Hapus
  13. akhirnya saya mendapat insight. hahahah

    BalasHapus