Januari 17, 2019


"Kamu nggak peka! pokoknya kita putus!" itulah kalimat yang dilontarkan Juminten kepada Kuswanto saat mereka berdua berjalan di pinggir kebon tebu seusai pulang sekolah.

"Makanya kalau jadi orang tuh yang peka to, biar nggak gampang di putusin pacar." kataku kepada Kuswanto yang setelah kejadian kebon tebu tadi langsung ngacir ke rumahku untuk meminta petuah, dari seorang jomblo.

"Terus aku harus bagaimana dong mas?" balas Kuswanto dengan muka memelas.

"Ah, entar juga balikan lagi, tenang aja." jawabku sambil menepuk punggungnya biar dia tenang.

"Kalau sudah balikan, kamu harus lebih peka, kalau misal dia bilang 'nggak papa', sebenarnya itu ada apa-apanya. Makanya nih baca buku ini, jangan baca primbon mulu". Sambungku seraya melemparkan buku berjudul 'Understanding Body Language for Beginners'.

"Hah, kok bukunya bahasa inggrisan mas, kan Kus ngga bisa bahasa inggris" protes Kuswanto.

"Yee, makanya belajar yang rajin, masih SD aja belagu pacar-pacaran". Seketika hening.

... 

Bahasa tubuh adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang secara sadar maupun tidak selalu menjadi bagian dari komunikasi kita sehari-hari.

Membaca bahasa tubuh yang tampak pada orang lain dapat membantu kita untuk memahami apa yang sebenarnya ada dipikirannya.

Sudah jadi sifat umum manusia bahwa kadang-kadang apa yang kita ucapkan berlawanan dengan keinginan yang sebenarnya. Seperti misteri kata 'gapapa' seorang cewek kepada cowoknya. Kalau si cowok ini tidak peka, habis sudah riwayatnya.

Contoh lainnya adalah kata 'terserah' saat mengajak makan cewek kadang membuat si cowok dipaksa menjadi paranormal yang diharuskan menebak apa keinginan cewek tersebut, padahal belum tentu cewek tersebut mau diajak makan di warteg.

Baca juga: Bolehkah Iri Dengan Kesuksesan Teman?

Bahasa tubuh setidaknya menempati 50-70% dari seluruh porsi komunikasi yang kita lakukan, sisanya adalah komunikasi verbal.

Dalam ilmu Behavioral Psychology, Mengetahui gerak mata, gerak tangan, sikap badan, dan lainnya saat berbicara dengan seseorang akan membuat kita bisa memanipulasinya memahami pikiran sebenarnya dari lawan bicara sehingga kita bisa menerapkan tindakan yang tepat.

Ilmu bahasa tubuh ini sangat bermanfaat pada kehidupan kita sehari-hari, terutama untuk yang pekerjaannya banyak berhubungan dengan orang lain. Seperti sales marketing, guru, wartawan, customer service, public relation, dan lain sebagainya.

Ekspresi Muka

Ekspresi muka merupakan bahasa tubuh yang paling mudah untuk di artikan. 

Ekspresi wajah seseorang adalah bahasa tubuh yang paling mudah di ketahui maksudnya. Tersenyum umumnya menandakan seseorang sedang berbahagia, tapi kalau senyumnya menyeringai seperti di sinetron-sinetron, artinya orang itu sudah gila 😂.

Begitu juga dengan ekspresi lain seperti merengut yang menandakan sikap tidak setuju atau kecewa. Walaupun kekasihmu berkata 'gapapa', ekspresi mukanya bisa saja menandakan sebaliknya.

Ekspresi muka dari seseorang bahkan bisa membantu kita untuk mengetahui apakah orang tersebut berbohong atau tidak. Ada sebuah studi yang menyatakan ketika seseorang berbicara sambil menaikkan alis ditambah dengan sedikit senyuman maka orang tersebut merupakan orang yang bisa dipercaya. Menurut peneliti, ekspresi tersebut mewakili sikap keramahan dan percaya diri. Indonesia banget yah.

Bahkan ekspresi muka juga bisa menandakan tingkat kecerdasan seseorang. Orang yang mukanya selalu terlihat bahagia, biasanya lebih cerdas daripada orang yang mukanya selalu cemberut. Karena apa? karena orang yang cerdas tahu betul bagaimana caranya melakukan sesuatu yang mampu membuatnya bahagia.

Mengetahui maksud dari ekspresi muka seseorang adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan dalam memahami bahasa tubuh seseorang. Tidak perlu pelajaran khusus, karena kita masing-masing pasti sudah mengerti maksud dari masing-masing ekspresi muka bukan?


Mata
Mata adalah jendela jiwa, didalamnya terdapat informasi mengenai apa yang ada di pikiran seseorang. 

Perkataan 'mata adalah jendela jiwa' bukanlah semata-mata sebuah kalimat bijak saja karena memang hal itu benar adanya.

Jiwa atau dalam hal ini pikiran seseorang bisa kita ketahui dengan mengamati mata lawan bicara kita. Itulah mengapa kita harus melihat mata seseorang ketika sedang berbicara dengannya.

Saat berbicara dengan seseorang, coba amati matanya. Amatilah gerakannya apakah matanya terfokus padamu atau sering mengalihkan pandangan, seberapa sering dia berkedip, atau apakah pupil matanya membesar ketika berbicara denganmu.

Saat mengamatinya, pusatkan perhatian kamu pada bagian berikut:

➤ Arah tatapan mata. Jika mata lawan bicara menatap ke arah matamu, itu artinya lawan bicaramu tertarik dan sedang memperhatikan dengan baik apa yang kamu omongkan.

Tapi jika pandangan mata lawan bicara tidak fokus atau sering melirik ke arah lain daripada menatap matamu, artinya dia tidak nyaman dengan obrolan yang berlangsung, atau bisa jadi dia ingin gantian ngomong.

Jadi kalau gebetan sudah lirik sana-sini saat mengobrol denganmu maka sudah saatnya kamu mengganti topik pembicaraan.

➤ Berkedip. Setiap orang pasti berkedip karena sudah dari sananya mata didesain untuk berkedip secara otomatis.

Perhatikanlah frekuensi kedipan mata lawan bicara, apakah masih wajar atau tidak. Orang yang tidak nyaman atau merasa tertekan akan mengedipkan matanya lebih cepat dari sewajarnya.

Sementara itu, kedipan mata yang jarang bisa menandakan bahwa seseorang sedang berusaha untuk mengendalikan pandangan matanya ke pada hal tertentu. 

➤ Ukuran pupil. Pupil adalah Bagian mata yang merupakan celah berbentuk lingkaran yang terletak di tengah iris. Pupil mata berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.

Namun, kondisi emosional seseorang juga dapat mempengaruhi perubahan ukuran pupil. Ketika seseorang merasa tertarik dengan sesuatu maka pupil matanya akan melebar. 

Mulut

Melipat atau mengerutkan mulut bisa merupakan sebuah ekspresi akan rasa tidak suka, tidak setuju, atau tidak percaya. 

Memperhatikan ekspresi dan gerakan mulut adalah hal yang perlu dilakukan saat mencoba membaca bahasa tubuh seseorang.

Coba sekarang kamu gigit bibir bagian bawahmu dan ingat-ingatlah pada saat emosi apa biasanya kamu menggigit bibir bagian bawah. Mengigit bibir bawah erat kaitannya dengan rasa khawatir, takut, dan merasa tidak aman.

Jika kamu sedang duduk di depan meja, cobalah untuk menutupi mulutumu dengan satu tangan dan ingat-ingat lagi, hal apa yang biasanya membuatmu menutupi mulut (selain menguap dan bersin yah).

Menutupi mulut dengan tangan bisa berarti bahwa seseorang sedang menutupi mulutnya yang cemberut karena rasa kecewa atau tidak setuju dengan sesuatu. Hal ini biasa terjadi secara tidak sadar. Biasanya kita akan sering melihat hal ini saat sedang meeting atau rapat.

Mulut yang tersenyum juga merupakan bahasa tubuh yang mudah dipahami. Selain sebagai ungkapan bahagia dan gembira, senyuman juga bisa digunakan untuk mengungkapkan rasa sinis dan sarkasme.

Perhatikan hal berikut ketika mencoba mengamati mulut seseorang.


➤ Mengerutkan mulut. Melipat atau mengerutkan mulut bisa merupakan sebuah ekspresi akan rasa tidak suka, tidak setuju, atau tidak percaya.

➤ Mengigit bibir. Merupakan tanda bahwa seseorang sedang khawatir, cemas, atau stress. Tapi dalam konteks lain, mengigit bibir bisa diartikan berbeda loh 😅.

➤ Menutupi mulut. Saat seseorang mencoba menutupi perasaan atau emosinya, biasanya mereka akan menutupi mulutnya untuk menutupi mulutnya yang sedang cemberut atau tersenyum.

➤ Posisi mulut naik atau turun. Perubahan pada posisi mulut bisa menjadi indikator perasaan seseorang. Seseorang dengan emosi positif seperti senang atau optimis biasanya akan sedikit menaikkan posisi mulutnya ke atas. Sementara emosi negatif seperti sedih dan tidak setuju akan menggeser posisi mulut agak ke bawah.


Tangan dan Kaki

Posisi tangan dan kaki pada seseorang bisa digunakan untuk mengetahui pikiran seseorang 

Tangan dan kaki memainkan peranan penting dalam bahasa tubuh. Gerakan seperti bersedekap dan menyilangkan kaki mempunyai artinya sendiri dalam psikologi. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengamati gerakan tangan dan kaki dalam bahasa tubuh adalah.

➤ Bersedekap atau menyilangkan tangan dapat berarti bahwa orang tersebut sedang dalam sikap bertahan / defensif, proteketif, dan menutup diri. Biasanya orang yang menyedekapkan tangan sedang tidak mau diajak bicara.

➤ Bertolak pinggang, kedua tangan berada di pinggang merupakan sebuiah indikasi bahwa seseorang merasa dirinya sedang memegang kendali, atau sebuah pose untuk menunjukan agresifitas. Pose ini juga biasa dilakukan oleh orang yang ingin berusaha menjadi percaya diri.

➤ Tangan di belakang, posisi istirahat di tempat ini bisa jadi mengindikasikan bahwa seseorang sedang merasa bosan, cemas, atau marah.

➤ Mengetukkan jari atau kaki dengan cepat adalah tanda bahwa seseorang sedang merasa bosan, tidak sabar, atau frustasi.

➤ Menyilangkan kaki hampir sama artinya dengan menyilangkan tangan. Seseorang yang menyilangkan kaki artinya sedang menutup diri dan membutuhka privasi.

Postur Tubuh 

Macam-macam postur tubuh saat duduk
 
Postur tubuh secara keseluruhan bisa memberi tanda kepada kita mengenai apa yang orang lain rasakan.

Contohnya jika seseorang duduk tegak saat mendengarmu berbicara artinya orang tersebut memperhatikan kamu dengan baik, dengan kata lain dia tertarik dengan obrolanmu.

Tapi jika lawan bicara posisi duduknya lemas dengan membungkukan badan ke depan atau belakang bisa jadi obrolanmu membosankan.

Selain itu postur tubuh juga dibagi menjadi dua yakni postur terbuka dan postur tertutup. Menutupi bagian tubuh yang vital merupakan naluri makhluk hidup ketika merasakan adanya ancaman.

Postur terbuka adalah ketika seseorang tidak menutupi bagian depan tubuh sama sekali baik dengan tangan maupun dengan benda lainnya yang dapat menutupi tubuh bagian depan.

Sementara postur tertutup adalah jika seseorang menutupi tubuh mereka supaya tidak ter-ekspos.

➤ Postur terbuka mengisyaratkan akan keramahan, keterbukaan, dan kemauan. Seseorang dengan postur terbuka akan mudah untuk diajak berbicara karena dia tidak menutup diri.

➤ Postur tertutup mengisyaratkan tidak percaya, permusuhan, ketidakramahan, dan kecemasan. Biasanya ketika kita berkenalan dengan orang baru mereka akan sedikitnya menutupi bagian depan tubuh mereka dengan tas, buku, atau bersedekap tangan.

Jarak Personal

Jarak personal dalam bahasa tubuh 

Dengan mengamati interaksi di tempat-tempat umum kita akan menyadari bahwa ada jarak tertentu bagi setiap kedekatan hubungan personal setiap orang. Semakin dekat jarak interaksi mereka maka semakin dekat juga hubungan personal mereka.

Kamu pasti pernah merasa agak gimana gitu saat ada seseorang yang tidak terlalu akrab dengan kita berinteraksi terlalu dekat. Kedekatan jarak personal ini bisa menjadi indikasi kita untuk mengetahui seberapa orang lain merasa dekat dengan kita atau dengan orang-orang yang sedang berinteraksi dengannya.

... 

Untuk mengerti bahasa tubuh memang tidak mudah, diperlukan latihan terus menerus.

Ada orang yang diberi kepekaan psikologis yang tajam sehingga dia sangat peka dengan apa yang dirasakan orang lain.

Ada pula orang yang kepekaannya tumpul, dia tidak bisa peka terhadap bahasa tubuh yang ditampilkan oleh orang lain sehingga menimbulkan situasi yang awkward ketika berinteraksi.

Tulisan ini hanyalah bagian paling dasarnya saja. Masih banyak sekali posisi dalam bahasa tubuh yang bisa di pelajari. 

Jika kita bisa mengetahui arti dari bahasa tubuh orang lain, maka akan sangat membantu kita dalam menjalin interaksi sosial dengan orang lain. Baik itu dalam hal percintaan seperti dek Kuswanto di atas, pertemanan, ataupun pekerjaan.

2 comments:

  1. Kalo gadiingetin aku bacanya ttep podomoro 😂 thankyou artikelnya bang. Kucoba besok, semoga ga lupa..

    BalasHapus
  2. Ini sungguh membantu terimakasih

    BalasHapus