Januari 23, 2019



Kenapa kok kita iri kalau melihat orang lain, teman atau saudara kita bernasib lebih baik? Apa yang membuat kita iri? Bolehkah kita iri kepada mereka-mereka yang lebih sukses?

Saat teman menikah dengan cewek atau cowok yang good looking, saat teman mendapat pekerjaan bagus, saat teman mendapat rejeki nomplok, saat teman mendapatkan apapun itu yang belum kita punyai pasti kita akan merasa iri.

Hayo! akui saja kalau kita — sebagai manusia biasa yang tak sempurna — pasti pernah merasa iri dengan teman yang nasibnya jauh lebih baik.

Apalagi ketika sudah berusaha maksimal, kerja lembur bagai kuda, ditambah ngibadah kemana-mana, kok ya nasibnya gini-gini aja, beda dengan teman yang dari kehidupannya, kesehariannya, tingkah lakunya, sampai warna-warna sempaknya pun kita tahu, tapi kok dia mendapatkan semuanya, dengan mudah! Gimana perasaanmu ndes?
Baca juga: Jadilah Pengangguran Yang Produktif!
Ngiri dengan kesuksesan teman dapat membuat kita lemas tak berdaya. Tak lagi semangat menghadapi kejamnya dunia, potensi ghibah di belakang, dan putusnya tali silaturahmi.

Kenapa kita bisa iri?

Menurut KBBI, 'iri adalah sikap merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain (beruntung dan sebagainya)'. Sinonim dari iri adalah cemburu, sirik, dan dengki.

Secara tidak sadar, kita mengukur tingkat kelebihan atau keberhasilan kita dengan tingkat kelebihan orang lain. Saat orang lain mendapatkan kesuksesan, pikiran bawah sadar kita akan mengatakan bahwa kita lebih lemah dan lebih rendah derajatnya dibandingkan mereka yang sukses. Pikiran semacam ini akan memunculkan sebuah emosi yang kita namakan iri atau dengki.

Iri itu manusiawi

Tenang saja, tenangkanlah dirimu, Ferguso. Iri itu manusiawi. Semua orang pasti ingin mendapatkan yang terbaik. Makanya kita rela bekerja keras, belajar dan berlatih terus menerus untuk mendapatkannya.

Tapi ingat, yang bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang terbaik itu bukan cuma kita, tapi juga orang lain, dan tidak mungkin semuanya akan menjadi juara. Hanya beberapa saja yang nantinya berhasil naik ke podium, sisanya? nothing, hanya debu di udara yang menatap iri pada sang juara.

Tidak hanya manusia, bahkan iblis pun punya rasa iri, sampai-sampai dia di usir dari surga hanya karena rasa irinya terhadap Adam.

Makanya, hati-hati lah dengan rasa iri, karena sudah di wanti-wanti dalam kitab suci.

Jadi, saat orang lain lebih beruntung, lebih berhasil, dan mendapatkan apa yang kita inginkan padahal kita sudah berusaha semaksimal mungkin, sama seperti dia, disitulah rasa iri muncul karena dia mampu lebih dulu menggenggam apa yang telah selama ini kita idam-idamkan.

Boleh iri, asal...

Rasa iri bisa berubah jadi motivasi atau justru demotivasi tergantung pola pikir kita.

Sebagai motivasi, rasa iri akan memicu kompetisi positif dimana kita dituntut harus berjuang lebih keras lagi untuk mencapai, bahkan melebihi apa yang sudah dicapai orang lain.

Sebaliknya, iri justru akan membuat kita kehilangan motivasi jika ada rasa minder dan rasa ketidakmampuan bersaing yang akhirnya membuat kita melepas segala usaha yang telah dilakukan. Bahkan efek dari demotivasi ini mampu membuat kita menarik diri dari lingkungan pergaulan.

Kan eman-eman, hanya karena melihat teman lebih sukses, kita malah menyerah begitu saja dengan usaha yang telah dilakukan selama ini.

Jadi, bolehkah kita iri dengan kesuksesan teman? jawabannya, boleh! dengan catatan rasa iri itu harus membuat kita termotivasi untuk berusaha menjadi lebih baik darinya.
Baca juga: Cara Paling Ampuh Untuk Menghilangkan Rasa Iri
Semua orang bisa iri, semua orang bisa dengki, pun, semua orang bisa cemburu. Tapi jangan sampai rasa iri membutakan hati.
...

Satu permintaan kecil: Jika artikel ini bermanfaat, share juga kepada teman-temanmu di sosmed ya supaya temanmu bisa ikut merubah rasa iri menjadi motivasi.

26 comments:

  1. Betul, Iri boleh asal jadi motivasi bukan malah menghasilkan sifat hasaut dan dengki,

    dulu masa2 sekolah saya sering ngiri sama temen yang nilainya tinggi, saya motivasi diri, dia aja bisa, kok saya ga.. nah jadi motivasi sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kalau iri sudah dikuasai dengki apalagi sampai jadi dendam udah bahaya banget itu, bisa kayak di sinetron2

      Hapus
  2. mantaab sob.. jangan sampai rasa iri membutakan hati.. alhamdulillah aku pun pernah iri ketika temanku dapat mengikuti lomba di luar negeri tapi aku jadikan motivasi dan alhamdulillah aku dapat belajar di luar negeri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulilah ya brooo, jangan lupa balik Indonesia, kamu harus membangun negeri ini

      Hapus
  3. Iri itu menurutku wajar, manusiawi hehe
    Tp kalo aku pas emng keadaan lg iri sama sesuatu, ya itu tamparan. Kita bisa seperti itu, syaratnya? Berjuang dan berusaha hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener, tamparan keras kalau usaha kita ternyata belum cukup untuk memenangkan perlombaan, pokoke jangan menyerah

      Hapus
  4. Inyong iri karo rika koh..haha...
    Kapan bali kampung Kang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayane pas lebaran pak, arep njajal numpak kapal laut baline lah, tiket pesawat larang banget koh.

      Hapus
  5. Setuju, iri positif, iri yang bisa membangkitkan semangat kita untuk mencapai apa yang kita inginkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kobaran motivasi semangat karena iri biasanya justru luar biasa. Karena keburu ingin membuktikan bahwa kita juga bisa.

      Hapus
  6. Sebagai motivasi, rasa iri akan memicu kompetisi positif dimana kita dituntut harus berjuang lebih keras lagi untuk mencapai, bahkan melebihi apa yang sudah dicapai orang lain. Sepakaaaaat! Iri boleh ya, tapi cukup dalam hati aja ngedumelnya, nggausah ghibah. Haha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi terkadang, rasa ingin ghibah itu tak terhankan mba. :V

      Hapus
  7. Hadirnya rasa iri dihati, bukan tanpa sebab, karena sifat tsb harus kita manfaatkan untuk mencontoh prilaku orang lain agar lebih baik.Misalnya si A suka Shalat Tahajud....nah kita juga harus bisa lebih baik dengan si A tadi. Begitu sih menurut saya ,hahahah.... Maaf ngelantur. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas, bangun dulu, cuci muka, haha. Iya jadikan iri hati sebagai motivasi diri untuk menggapai mimpi, mantap.

      Hapus
  8. Iri itu kodrat hehe. Asal bisa mengelola rasa iri ke hal yang positif. Jangan pula, karena iri, jadi berusaha menghalalkan segala cara agar bisa nyaingin si X. Rezeki sudah ada tulisannya masing-masing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh ada omnduut. Iya, gara-gara iri jadi bikin orang-orang saling sikut.

      Hapus
  9. nyong iri pengin nulis unek-unek sing nang pikiran tapi wes kadung blog e tentang jalan-jalan. padahal aku sedang bosa menulis tentang jalan-jalan tadi hahaha. mungkin efek dari banyaknya travel-traveler masa kini di sosmed. padahal sedang tertarik pengin nulis tentang sampah, keuangan dll hahahah rakus

    BalasHapus
    Balasan
    1. yawis gawe blog maning baee mas hend. ben tambah musmet.

      Hapus
  10. pastilah aku jg pernah iri ama temen ato org2 yg kliatan lbh sukses, traveling kemana2 :D. kyknya gampang banget.. smntara aku hrs nabung dan tahan diri utk beli yg macem2 supaya tabuang jalan2 ga bocor.

    tapi lama2, itu sbnrnya bisa memotivasi aku kok. jd majin smangat kerja, kasih yg terbaik, supaya karir jg cepet naik. jdnya kan ngaruh ke gaji jg :).

    tapi aku sndiri tipe yg sebisa mungkin jgn sampe bikin temen deketku minder. kita ga tau sifat org. ada yg kalo iri lgs demotivated. tp ada jg yg malah semnagt utk mencoba supaya sukses. jd drpd temenku malah masuk ke golongan yg lgs demotivated, mndingan aku selalu nahan diri di depan dia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kadang walaupun kita udah berusaha mati2an , takdir selalu berbicara yang lain ya mba. yang penting jangan ter demotivated.

      Hapus
  11. Ini adalah postingan iri dilihat dari kecamata positif ya kakak bro.. Hehe..

    BalasHapus
  12. Saya setuju, Kak ... boleh iri asaaaaal ... iri itu jadi motivasi. Seperti kata Mamatua saya; iri itu harus, tapi rasa iri harus dikelola menjadi positif, artinya dalam kalimat 'kalau dia bisa sukses, Insha Allah kita juga', hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, jangan mau kalah sama yg udah duluan sukses yah

      Hapus
  13. Hal-hal negatif kalau kita melihat dari sisi positif, hasilnya pun positif.

    BalasHapus