Januari 30, 2025


Empat tahun. Bukanlah rentang waktu yang singkat untuk vakum menulis. Tulisan terakhirku tertanggal 03 Februari 2021, dan sekarang, 30 Januari 2025, di sebuah tanggal di penghujung bulan pertama tahun yang baru ini, aku kembali menghubungimu, duhai kawan lamaku. Setelah sekian lama tak ada kabar dan tiba-tiba kembali, pasti kau akan mencurigaiku sebagai teman yang mau ngutang kan?

Dalam kurun waktu empat tahun ini, seharusnya banyak sekali pengalaman, ilmu, pemikiran, informasi, dan curhatan yang bisa aku curahkan menjadi sebuah tulisan di blog ini. Tetapi memang, motivasi itu sulit didapatkan oleh orang yang tidak punya tujuan. Noh, aku garis bawahi ya biar kelean paham.

Tujuanku menulis itu untuk apa?

Dulu, kukira, motivasiku menulis adalah untuk mengisi waktu luang agar lebih produktif. Tetapi, setelah mencoba menelaahnya kembali, mencoba jujur pada diri sendiri, ternyata sebenarnya motivasiku menulis pada saat itu adalah berharap untuk mendapatkan cuan; bisa lolos adsense, dapat penghasilan dari iklan google dan sponsor, lalu jadi terkenal. Namun, pada kenyataannya, boro-boro dapet adsense dan jadi terkenal, blog ini lolos tinjauan google pun tidak. 

Ketika ekspektasi itu tidak sesuai kenyataan, maka aku kehilangan motivasi lagi, aku malas menulis lagi. Akhirnya blog ini terabaikan bertahun-tahun. Untungnya tidak ada bangunan liar berdiri disini.

Sampai akhirnya, hari ini, muncul sebuah motivasi yang membuatku menyentuh blog ini kembali. Berawal dari ngopi dan makan siang di sela waktu kerja.

Rekan kerjaku, sebut saja 'Mas Chris' sedikit banyak membuatku termotivasi untuk kembali menulis. Di sela-sela seruputan kopi susu khas kopi tiam Kota Batam yang rasanya legit, kami sisipi dengan diskusi-diskusi kecil, diawali dengan hal yang receh, merembet ke seputar kerjaan dan akhirnya masuk ke topik yang lebih spesifik yaitu mengenai 'nulis'.

Jadi, Mas Chris sudah beberapa bulan ini menantang dirinya sendiri untuk membuat satu tulisan setiap hari. Ya. Setiap hari! Tulisan yang dia buat bukan hanya sekedar journaling atau curhatan sehari-hari, tapi merupakan tulisan berbobot dan bertema. Sampai saat ini, Mas Chris masih konsisten melakukannya walaupun cobaan datang silih berganti. Bukan termotivasi karena ingin mendapatkan kekayaan atau ketenaran, tetapi murni karena ingin mengembangkan dirinya sendiri, mengasah potensi menulisnya. Dengan harapan, suatu saat, sebagai bonus dari dedikasinya, dia mampu membuat tulisan yang dapat menginspirasi masyarakat luas ─ kalau ini hanya dugaanku saja sih.

Mas Chris membuatku tersadar mengenai ketiadaan motivasi bagiku untuk menulis. Tulisan di blog ini vakum sekian tahun karena aku tidak mempunyai motivasi untuk menulis. Kandasnya motivasi awalku, membuatku merasa "Ah sia-sia saja aku menulis, tidak ada hasilnya". Walaupun sebenarnya keinginan menulis itu masih ada, namun rasanya enggan dan malas untuk melakukannya karena tidak ada benefit-nya bagiku.

Motivasi Mas Chris yang ingin mengembangkan diri dengan bonus menginspirasi masyarakat itu membuatku mengalami sebuah flashback. Jika dipikir-pikir, beberapa tulisan di blog ini mungkin pernah menginspirasi atau membantu orang lain. Aku sering mendapatkan pesan di sosial media dari orang-orang yang ingin menanyakan perihal apa yang pernah aku tulis untuk tugas-tugas mereka, beberapa terinspirasi dari apa yang aku tulis, beberapanya lagi terbantu dengan tulisan-tulisan dariku dan sekedar berteman di sosmed untuk mengucapkan terimakasih.

Walaupun tidak banyak, tapi hal-hal kecil ini kembali menyulut semangatku untuk menulis. Aku merasa "Iya juga, kalau dipikir-pikir ternyata tulisanku mampu menyentuh beberapa orang, dan bermanfaat bagi mereka". Keren sih, tapi aku tidak ingin menjadikannya sebagai motivasi utama, karena takut terhadap ekspektasi "membantu orang dengan tulisan". Karena, bisa saja, nanti jika tulisanku ternyata tak dapat mebantu siapa-siapa, maka bisa jadi aku tidak ingin menulis lagi. Aku akan menjadikannya sebagai bonus saja, seperti Mas Chris. 

Jadi apa motivasiku sekarang? Sementara, aku akan mengikuti Mas Chris, bahwa menulis adalah sarana untuk mengembangkan diri, dan sebagai bonusnya adalah melepaskan stress dan juga membantu orang lain. Tetapi, aku tidak akan mengikuti jejak Mas Chris untuk menulis satu tulisan setiap hari. Aku akan membatasi diri, mencoba untuk membuat satu tulisan setiap minggu. Karena aku sadar, self discipline-ku belum sekuat itu. Thanks Mas, buat inspirasinya! Aku akan mencoba menulis kembali, apapun temanya, seminggu sekali.

Maka dari itu, mari kita menulis kembali....

1 comments:

  1. Hi!
    Nemu akun masnya pas lagi ngetik (buat ngisi Medium) pengalaman hiking ke Beser.
    It was well-written; informatif, lengkap, menarik, dan tertib, tbh. Pengalaman masnya juga banyak dan udah menjelajah kemana-mana. Seru aja si bacanya.
    Semoga tetap termotivasi menulis yaaaa...
    semangat!

    BalasHapus