Februari 11, 2014


Saya akhir-akhir ini sedang berminat untuk menekuni hobi traveling, selain mengasyikan, tentu saja menambah pengalaman dan kenalan baru.

Bukan itu saja, selain hal-hal yang telah saya sebutkan tadi, ternyata ada beberapa keuntungan jika kita hobi traveling, yaitu menjadi Travel Writer.

Apa itu Travel Writer dan bagaimana caranya? 


1. Apa Keistimewaan Travel Writer?

Traver writer adalah pekerjaan impian yang bikin orang lain iri. Sebab seorang travel writer terhindar dari pekerjaan yang membosankan: duduk di belakang  meja selama 8 jam sehari. Berkutat dengan belenggu rutinitas.

Berikut adalah alasan mengapa kamu sebaiknya menjadi travel writer:
  1. Menjadi traveler berarti menjadi lebih baik dan pintar.  (Sebelum traveling kamu harus riset : googling, membaca peta, literatur buku pendukung, dan sebagainya).
  2. Saat traveling, kita akan menaruh perhatian lebih besar terhadap apa yang kita lihat, alami, dan rasakan - pengalaman traveling menjadi lebih kaya.
  3. Punya keistimewan untuk melihat tempat-tempat rahasia yang orang biasa tidak bisa menikmatinya. Misalnya : Cara pembuatan roti unyil, atau “behind the scene” sebuah produk.
  4. Travel writer adalah profesi yang menyenangkan!
  5. Tema-tema traveling yang bisa ditulis jumlahnya tidak terbatas. Media yang menulis tentang traveling makin banyak dan jika tulisan kita berkualitas maka kita akan kebanjiran order. Sisi lain travel writer  adalah : wisata kuliner, wisata religi, review hotel, review produk, resensi buku, dan sebagainya.
  6. Bisa memeperoleh banyak penghasilan, jika tahu mengelola tulisan, foto, dan aspek-aspek penting traveling lainnya.
  7. Banyak pihak yang ingin bekerja  sama atau dipromosikan oleh travel writer. Tourism board, airlines, hotel, resort, spa, café, club, restoran, pengusaha handicraft, produsen gadget, produsen makananan dan minuman, dan sebagainya.

2. Dimana Posisimu Sekarang?

Ada 7 tingkatan yang harus dilalui sebelum menjadi travel writer sesungguhnya. Di manakah posisimu berada sekarang?
  1. Baru berlatih menulis
  2. Baru berlatih memotret
  3. Sudah posting di blog, facebook, twiter
  4. Sudah mengirim ke media
  5. Sudah membuat portfolio
  6. Sudah menggunakan portfolio untuk menjual diri
  7. Professional Travel Writer

3. Prinsip Travel Writing

Prinsip penulisan traveling adalah 
  1. Kita sendiri yang harus traveling. Mulailah traveling di kota tempat kita tinggal
  2. Tulisan traveling bukan fiksi, penulis di larang 'mengarang indah'
  3. Artikel harus menarik. Membuat pembaca seolah-olah bisa melihat dan mendengar. Mendorong pembaca untuk traveling ke sana. 
Saran saya : Belilah koran hari Minggu yang memuat beberapa artikel tentang traveling. Karena sekarang jamannya gadget, maka coba jalan-jalan / blog walking ke blog traveler terkenal dan pahami gaya penulisannya.

4. Tulisan Traveling yang Bagus

Tulisan traveling yang bagus meliputi hal-hal sebagai berikut.
  1. Berawal dari tempat atau subyeknya.
  2. Si penulis membuat tempat/subyek itu hidup melalui pemaparan fakta aktual, deskripsi yang detail, anekdot, informasi karakter, dialog berlian, atau humor yang konyol.
  3. Menunjukkan pemahaman si penulis dalam menguasi tempat/subyek tulisannya.
  4. Berhasil 'membawa' pembaca ke di tempat itu.
  5. Sebaiknya berupa feature human interest- atau seperti cerpen. Dengan menggunakan kata ganti orang pertama.90 % personal insight, 10% informasi yang disisipkan untuk memperkaya tulisan.

5. Tugas Utama Travel Writer

Ada lima tugas utama seorang travel writer, yaitu:
  1. Nikmati
  2. Potret
  3. Tanya-interview
  4. Rekam
  5. Tuliskan

6. Become a Travel Photographer

Seorang travel writer, harus memiliki 2 kemampuan yaitu pandai menulis dan mahir memotret. Jika kamu tidak ahli memotret, maka lakukanlah hal-hal berikut ini:
  1. Bekerja sama dengan teman yang jago memotret.
  2. Minta foto dari hotel, restoran, café, yang kamu tuliskan reviewnya.
  3. Belilah foto dari penyedia jasa.

Sebab, kesalahan umum fotografer “dadakan” adalah:
  1. Point of interest tidak jelas.
  2. Terlalu mainstream. Foto sejuta umat.
  3. Foto rusuh, banyak objek pengganggu.
  4. Objek utama foto tidak rapi.
  5. Suka melawan matahari.
  6. Monoton, mati gaya.
  7. Warna buram, cuaca, seting kamera tidak benar alias ngaco.
  8. Foto kurang hidup karena tidak ada hiasan orang di dalamnya.
  9. Komposisi foto tidak estetik.
  10. Terlalu banyak foto narsis.

Beberapa hal yang mempengaruhi tingkat kemahiran memotret seorang travel writer:
  1. Berapa banyak buku fotografi yang di punyai?
  2. Kurang berlatih, minim jam terbang.
  3. Kurang kreatif mencari angel berbeda atau spot terbaik.
  4. Kurang memanfaatkan model.
  5. Baru belajar motret maunya pake mode manual.Motret pake file ext row/tik/psp –file besar, sebaiknya gunakan jpg.
  6. Lebih khawatir dengan peralatan memotret daripada dengan hasil foto.
  7. Mengandalkan photoshop untuk menyihir foto jelek daripada menghasilkan foto bagus di kamera. 

Syukuri saja kamera yang kamu miliki, manfaatkan kreatifitas. Gigih!Travel writer adalah seseorang yang traveling karena dia ingin memotret tak peduli apapun kameranya.

8 .Kriteria Foto Yang Bagus

Kriteria foto yang bagus adalah sebagai berikut:
  1. Nonjok! kalau diupload  di instagram komentar yang muncul : “Anjaay, keren banget gambarnya”Simple
  2. Clear
  3. Balance

9 .Pelajaran Paling Basic dari Fotografi

Ada tiga pelajaran paling dasar dalam fotografi :
  1. Mengejar moment, moment yang sudah lewat tidak bisa diulang lagi. Mengejar-menunggu-memotret.
  2. Komposisi angel (sudut pengambilan foto).
  3. Komposisi warna.

Jika punya kamera, maka lakukan hunting foto, belajar dari kesalahan, dan teruslah berlatih untuk memperbanyak jam terbang.

10. Syarat Tulisan Diterima di Media

Syarat sebuah tulisan dapat diterima di media adalah:
  1. Unik, menawarkan sesuatu yang baru.
  2. Gaya tulisan sesuai dengan media yang kamu kirimkan.
  3. Kualitas foto bagus.
  4. Informasi update
  5. Mengirimkan ke media yang tepat.

11. Cara Menjadi Freelancer yang Sukses

Cara menjadi freelancer yang sukses adalah sebagai berikut:
  1. Kreatiflah dengan ide-ide penulisan. Mulailah dengan kota kamu sendiri.
  2. Produktiflah menulis.
  3. Jalin hubungan dengan editor.
  4. Build your own portfolio, buatlah file PDF atau JPG-nya.
  5. Gunakan portfolio untuk menjual diri ke media.
  6. Disiplin, delivery.

12. Cara Menjual Diri ke Pihak Luar Media (Hotel, Spa, Tourism Board)

Inilah cara menjual diri ke pihak luar media :
  1. Teleponlah.
  2. Kirim e-mail dan lampirkan contoh karya.
  3. Mintalah “sesuatu” – kirim surat cinta.

Contoh surat permintaan review hotel:


Minggu, 8 Mei 2011
Public Relation
Hotel Salak Bogor

Di tempat

Dengan hormat,

Perkenalkan nama saya Abe Sagara, saya adalah seorang travel writer. Tulisan saya tentang review hotel telah dimuat di beberapa media (contoh tulisan terlampir). Saya juga memiliki blog yang ramai dikunjungi. Satu hari rata-rata dikunjungi oleh 1000 pengunjung.

Dengan segala hormat, saya menawarkan diri untuk mereview Hotel Salak yang bapak pimpin. Review  ini sangat berguna untuk ajang promosi, lewat media digital seperti blog, facebook, instagram, maupun twitter sehingga Hotel Salak dan segala keindahannya dapat diketahui oleh banyak orang.

Saya membutuhkan waktu 3 hari bersama seorang teman fotografer untuk merewiew Hotel Salak. Mengamati, memotret, mewawancara, lalu menuliskannya dalam sebuah review yang menarik.

Demikianlah, atas perhatian dan kesediaan bapak karena telah membaca surat ini saya ucapkan banyak terima kasih.

Salam hormat


Abe Sagara

0812-3456-7890

abenx.sagara@gmail.com

https://www.abesagara.com

Semoga informasi ini bermanfaat buat teman-teman yang bercita-cita menjadi travel writer. Tetap semangat ya!

4 comments:

  1. Ayo benx berlatih menjadi travel Writer..tp syaratnya harus travelling dulu ni...asek-asek

    BalasHapus
  2. Yeyeye, oke mbaknya, mari travel ke karimun jawa dulu,heee

    BalasHapus
  3. tips yang menarik nih, ijin bookmark, dari 7 tingkatan saya masi masuk level 3 ==" harus sering berlatih,walo cuman hobby sih travel writing :D

    BalasHapus
  4. Hahaha, makasih gan, maklum lah repost nih,hehe

    BalasHapus