Desember 05, 2014


Helo sobat, di postingan ini saya akan berbagi beberapa tips dalam melaksanakan fotografi landscape. Tips ini diberikan oleh Mister Robert Caputo, selaku fotografer dari media National Geografi sebagai panduan singkat para fotografer pemula dalam melakukan hunting foto landscapenya. Simak baik-baik wejangan dari mister,

1. Luangkan waktu untuk ber-eksplorasi. Bagian dari kenikmatan fotografi landscape adalah menikmati aroma alam terbuka yang damai dan indah. Berkelilinglah dan dapatkan feel atau suasana dari tempat yang anda kunjungi. Untuk melihat keunikan dari suatu tempat membutuhkan sedikit-banyak waktu kita, jadi bersabarlah.

2. Visualisasikan foto kita. Buatlah suatu gambaran di pikiran kita, apa yang ingin kita abadikan dalam kamera. Seperti halnya pelukis yang memikirkan apa yang akan dilukisnya. Kemudian pikirkan tentang waktu, pencahayaan, dan komposisi untuk membuat gambaran di pikiran anda tertuang dalam bentuk sebuah foto. Berimajinasilah.

3. Keluarlah sebelum matahari terbit dan tinggalah setelah matahari terbenam- waktu dimana pencahayannya paling bagus. Gunakan pencahayaan yang tajam pada saat tengah hari.

4. Jadilah kreatif! Jangan menyerah karena objek yang tidak menarik, pencahayaan yang tidak bagus dan alasan lainnya. Buatlah objek yang tidak menarik tersebut menjadi menarik, seperti yang kita bayangkan. Setelah menangkap gambar seperti apa yang kita bayangkan, cobalah sesuatu yang berbeda. Memanjat pohon, menyeberang ketengah arus sungai, gunakan bunga atau objek lain sebagai latar depan (fore ground). Cobalah lensa yang lain atau gunakan slow shutter speed. Bermain-mainlah dengan subjek dan peralatan kita, bersenang-senanglah! Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya. Anda mungkin akan menghasilkan karya yang tak biasa, lebih orisinil.

5. Berhati-hatilah dalam menempatkan elemen latar depan/foreground. Kita pasti tidak mau penambahan sebuah fore ground mengganggu tujuan semula fokus foto kita kan?

6. Framing bisa sangat membantu ketika anda tidak bisa dekat dengan subjek kita. Hal ini dapat memberi sebuah penyelesaian yang menarik ketika kita berurusan dengan ruang kosong di fore ground atau di langit.

7. Biasanya kita akan berusaha mencari sesuatu yang detail, dapat saja kita kesulitan melihat blok-blok warna atau bentuk. Blurring dapat membantu mengatasinya.

8. Jika kita tinggal di tempat tersebut cukup lama, maka cek ramalan cuaca setempat dan manfaatkan kondisi cuaca sebagai sarana untuk membuat foto kita lebih hidup dan dramatis pada objek-objek tertentu.

9. Jika kita bersama teman, maka manfaatkanlah teman kita untuk sedikit berpose ketika kita memotret untuk mendapatkan penskalaan objek (missal tinggi suatu benda dibandingkan dengan teman kita). Tapi ingat, fokus kita adalah tempat tersebut, bukan teman kita, jadi cukup tempatkan teman kita di pinggiran atau dimana saja asal tidak mengganggu fokus.

10. Untuk mempelajari bagaimana arah cahaya mempengaruhi tampilan dan nuansa gambar. Fotolah sebatang pohon dari depan, samping, dan belakang.

11. Jika kita ingin memotret langit malam penuh bintang tampil secara melingkar, potretlah kea rah bintang utara.

12. Ketika membuat sebuah foto dengan pencahayaan panjang (long-exposures), gunakanlah sebuah remote releases, untuk menghindari getaran kamera. Jika tidak punya, gunakanlah self-timer. Tapi berhati-hatilah dengan hembusan angin yang dapat menggetarkan kamera kita, walau sedikit.

13. Hindari peralatan kita dari ‘basah’. Jika kita memotret air terjun dan sekitarnya, gunakanlah tas plastic untuk menutupi kamera anda dari percikan air terjun. Bisa juga digunakan ketika hujan. Jika kamera atau lensa kita basah, maka bersihkan segera dan jemur dibawah matahari

14. Jangan pernah puas dengan apa yang kita bidik pertama kali. Berkeliling di sekitar, berbaring, jinjit, jongkok, dll. Untuk menemukan angle yang berbeda.

1 comments: